Kamis, 28 April 2011

KEBUDAYAAN AFRIKA SELATAN

KEBUDAYAAN AFRIKA SELATAN

afrika Selatan merupakan salah satu negara tertua di benua Afrika. Banyak suku telah menjadi penghuninya termasuk suku Khoi, Bushmen, Xhosa dan Zulu. Penjelajah Belanda yang dikenal sebagai Afrikaner tiba disana pada 1652. Pada saat itu Inggris juga berminat dengan negara ini, terutama setelah penemuan cadangan berlian yang melimpah. Hal ini menyebabkan Perang Britania-Belanda dan dua Perang Boer. Pada 1910, empat republik utama digabung di bawah Kesatuan Afrika Selatan. Pada 1931, Afrika Selatan menjadi jajahan Britania sepenuhnya. Dahulu negara ini merupakan koloni Perancis bernama Ubangi-Shari, yang mencapai kemerdekaan pada 1960. Selepas tiga dasawarsa bergolak akibat pemerintahan militer silih-berganti, akhirnya pemerintahan sipil berkuasa pada 1993. Namun demikian, pemerintahan ini bertahan selama satu dekade saja. Pada Maret 2003 suatu kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Francois Bozize telah menjatuhkan pemerintahan sipil pimpinan Presiden Ange-Felix Patasse dan mendirikan pemerintahan peralihan di sana.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Upacara kedewasaan dari suku WaYao di Malawi, Afrika.

Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


MAKANAN KHAS


Biltong




Biltong rumahan, dengan bumbu Afrika Selatan

Biltong adalah makanan berupa daging kering berbumbu yang berasal dari Afrika Selatan. Makanan ini dapat dibuat dari berbagai jenis daging, seperti: daging sapi, daging buruan, atau burung unta dari peternakan. Biltong dibuat dari filet daging mentah yang dipotong panjang searah serabut otot, atau diiris dengan memotong serabut otot.

Makanan ini mirip dengan dendeng karena sama-sama berupa daging kering berbumbu, namun bumbu, rasa, dan proses pembuatannya berbeda. Nama makanan ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu bil (bahasa Indonesia: tanjung) dan tong (potongan atau lidah) karena terlihat seperti lidah asap. Biltong biasanya dijual dalam bentuk kepingan panjang atau dipotong menjadi kepingan kecil sehingga mudah dimakan. Rasanya cukup asin dan manis dan terasa liat.

Bumbu


Biltong di pasar swalayan Johannesburg

Bumbu tradisional Biltong adalah:

* Cuka apel
* Garam dapur
* Biji ketumbar
* Merica hitam
* Gula

Bumbu lainnya adalah:

* Cuka balsamico atau cuka malt
* Cabai kering giling
* Bawang putih
* Soda kue
* Kecap Inggris
* Bubuk bawang

Daging

Biltong lebih sering dibuat dari daging sapi. Untuk potongan terbaik, has dalam lebih banyak dipakai. Walaupun bagian sapi lainnya dapat dibuat, hasilnya tidak begitu baik.

Biltong juga bisa dibuat dari daging hewan seperti:

* Rusa atau daging antelop kudu
* Burung unta (warna daging merah terang, sangat mirip daging rusa)
* Ikan, hasilnya disebut bokkom.
* Ayam, hasilnya disebut chicken biltong.

Biltong dan dendeng

Biltong yang sedang dikeringkan

Biltong dan dendeng memiliki dua perbedaan:

* Daging yang dipakai lebih tebal; biasanya daging biltong dipotong setebal 1 inci - namun dapat lebih tebal. Dendeng lebih tipis daripada biltong.
* Bumbu yang dipakai untuk pembuatan biltong adalah cuka dan garam, dan proses pengeringan, pengaraman pada biltong membuat tekstur dan rasa biltong lebih halus. Dendeng dikeringkan dengan garam dan merica.

Pemakaian

Biltong dimakan sebagai makanan ringan, juga dipotong dadu untuk direbus untuk sup, dan sebagai pelengkap biskuit dan roti. Beberapa restoran mewah memakai biltong sebagai topping pizza. Bahkan keripik kentang dengan rasa biltong.

Biltong dapat dipakai sebagai kunyahan bayi. Beberapa toko menyediakan biltong yang tidak dibumbui untuk dikunyah oleh bayi untuk merangsang gigi mereka.






NAMA: ILMI HANDAYANI. P

NPM: 13110442

KELAS : 1KA04



http://id.wikipedia.org/wiki/Biltong

http://trysmkn.blogspot.com/2008_05_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar