Jumat, 02 Maret 2012

RUANG LINGKUP EKONOMI

RUANG LINGKUP EKONOMI

A. Pegertian Ekonomi
     Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". 
     Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. beberapa ahli yang mendefinisikannya.
  • Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi lebih lanjut.
  • Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

     1. Ilmu Ekonomi Positif
       Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’

     2. Ilmu ekonomi normatif
        Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
     Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
  • Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).

Tujuan ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
     1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
     2) mencapai kepuasan yang maksimum.
  • Ekonomi Makro
     Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
     1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
     2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

B. Lingkungan Ekonomi
   Manusia adalah makhluk ekonomi, mereka melakukan suatu kegiatan yang berdasarkan ekonomi. Transaksi jual beli, berdagang, menghitung, mengukur bahkan saat melihat waktu pun kita melakukan tindakan ekonomi.
     Adapun beberapa tindakan yang di pengaruhi dengan ekonomi manusia:
  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Kegiatan manusia sehari-hari memang selalu berkaitan dengan ekonomi sehingga manusia di sebut makhluk ekonomi. tindakan manusia yang mendasari ekonomi contohnya harga sembako yang naik-turun membuat para konsumen berpikir untuk memilih kebutuhan yang diperlukan saja karena harga yang naik. Jadi TINDAKAN EKONOMI bisa di definisikan pilihan yang di harus di dasari oleh pemikiran ekonomi.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  • Motif memenuhi kebutuhan
  • Motif memperoleh keuntungan
  • Motif memperoleh penghargaan
  • Motif memperoleh kekuasaan
  • Motif sosial / menolong sesame
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

C. SISTEM EKONOMI

Pengertian
     Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran

ada pun macam-macam sistem ekonomi:

a. Sistem ekonomi tradisional
adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah:

      1. masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
      2. tanah merupakan sumber kehidupan,
      3. belum mengenal adanya pembagian kerja,
      4. pertukaran secara barter,
      5. tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.

b. Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.

Ciri-ciri ekonomi komando adalah :
 
      1. semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
      2. hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
      3. kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
      4. Pembagian kerja diatur negara,
      5. Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.

c. Sistem ekonomi pasar
adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.

Ciri-ciri ekonomi pasar adalah :

      1. sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
      2. rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
      3. munculnya persaingan antarpengusaha
      4. dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh

d. Sistem ekonomi campuran
adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar :

      1. Alat produksi yang vital dikuasai negara
      2. Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
      3. Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
      4. Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum

  D. Masalah Pokok Ekonomi

      Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
     a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
     b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
     c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
    Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan


SUMBER:
staff.ui.ac.id/.../IRuangLingkupIlmuEkonomi.pdfSimilar 

 NAMA      : ILMI HANDAYANI.P
 NPM         : 13110442
 KELAS      : 2KA05